Banten

Wagub Banten Dimyati: Berzakat Melalui BAZNAS Perkuat Identitas dan Ukhuwah Islamiyah

Banten, Sundapost.co.id – Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan bahwa membayar zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akan memperkuat identitas lembaga Islam. Melalui BAZNAS, zakat, infak, dan sedekah dapat dikelola dengan baik serta tersalurkan secara tepat.

“Syukur alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk menambah amal melalui zakat, infak, dan sedekah. Zakat, infak, dan sedekah nanti yang akan menolong kita,” kata Dimyati pada kegiatan Pendistribusian Bantuan Rumah Layak Huni BAZNAS Provinsi Banten Tahun 2025 di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Kamis (30/10/2025).

Menurut Dimyati, melalui BAZNAS, zakat, infak, dan sedekah dikelola secara profesional dan transparan. Ia menilai kegiatan penyerahan bantuan rumah layak huni ini merupakan bentuk syiar atau dakwah agar masyarakat semakin mengetahui pentingnya berzakat.

Ia juga menegaskan akan terus mendorong agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) menunaikan zakat melalui Baznas. Penyaluran melalui BAZNAS lebih efisien dan merata karena bersifat sosial, sehingga menumbuhkan semangat gotong royong.

“Zakat adalah perintah Allah SWT. Melaksanakan rukun Islam ketiga,” paparnya.

Wagub juga menyarankan agar BAZNAS memprioritaskan bantuan bagi warga lanjut usia, penyandang disabilitas, dan mereka yang tidak produktif. Sementara masyarakat yang masih muda sebaiknya memperoleh bantuan permodalan. Dalam pelaksanaan pemugaran rumah tidak layak huni, ia mendorong partisipasi masyarakat melalui gotong royong.

- advertisement -

“Orang yang membayar zakat hatinya akan bersih. Zakat, infak, dan sedekah yang akan menyelamatkan dari api neraka. Zakat memperkuat ukhuwah islamiyah dan identitas Islam,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang Dewi Setiani mengatakan bahwa zakat merupakan wujud kepedulian dan semangat gotong royong umat Islam dalam membantu sesama. Ia berharap BAZNAS Provinsi Banten dapat terus membantu menyalurkan zakat pada warga di Pandeglang.

“Kami berharap para penerima manfaat bisa menjaga dan merawat rumahnya. Menjadi tempat ibadah, tempat yang harmonis untuk mendidik anak-anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Banten Syibli Syarjaya melaporkan bahwa hingga 22 Oktober 2025, zakat yang masuk ke Baznas Provinsi Banten mencapai Rp29,2 miliar dengan pendistribusian sebesar Rp28,7 miliar. Untuk bantuan rumah layak huni di Kabupaten Pandeglang, BAZNAS menyalurkan kepada 41 penerima manfaat. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp25 juta, dengan total Rp1 miliar lebih.

“Akan ada tambahan dua puluh unit dari BAZNAS pusat,” ungkap Syibli.

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), BAZNAS Provinsi Banten juga memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana. Mahasiswa penerima program ini mendapat beasiswa sejak semester satu hingga delapan, termasuk biaya hidup (living cost). Hingga kini telah lulus 14 orang, 14 mahasiswa masih menjalani studi, dan 16 calon penerima tengah disurvei untuk tahun akademik 2025-2026.

“Amanah dari muzaki ini jangan sampai digunakan untuk hal lain. Ini zakat dari masyarakat Provinsi Banten,” pungkas Syibli.(Ms)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id