Kota Serang

Pemkot Serang dan BBPVP Serang Teken MoU Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat

KOTA SERANG, Sundapost.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menjalin kerja sama strategis dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja serta mendorong pemberdayaan masyarakat.

Penandatanganan nota kesepakatan (MoU) tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (30/10/2025) di Kota Serang.

Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pelatihan vokasi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Sekretaris Disnakertrans Kota Serang, Agus Hendrawan, mengatakan sebanyak 64 posisi calon peserta pelatihan dibuka untuk mengikuti berbagai program pelatihan di BBPVP Serang, di antaranya pelatihan sablon, barista, soft skills, dan public speaking.

Menurutnya, program pelatihan tenaga kerja bagi warga Kota Serang ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI melalui BBPVP dengan Pemkot Serang sebagai upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kota Serang agar terus menurun.

“Pemkot Serang melalui perangkat daerah terkait terus berinovasi dalam menyelesaikan persoalan pengangguran, meski kondisi keuangan daerah saat ini tengah mengalami efisiensi,” ujar Agus.

- advertisement -

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa program pelatihan tenaga kerja ini bersifat gratis, dan setiap peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas penunjang selama mengikuti pelatihan.

“Kami ingin memastikan program pembangunan daerah tetap berjalan, terutama dalam hal penanganan pengangguran agar dapat terus ditekan,” tambahnya.

Salah satu langkah nyata Pemkot Serang dalam mewujudkan hal tersebut, sambung Agus, adalah melalui kerja sama dengan BBPVP Serang dalam bentuk pelatihan dan penyaluran tenaga kerja.

Senada dengan itu, Pejabat Fungsional Bidang Produktivitas dan Pelatihan Disnakertrans Kota Serang, Sri Marlina, menjelaskan bahwa masing-masing kelompok pelatihan akan diikuti oleh 16 peserta untuk setiap jenis program.

“Setiap pelatihan akan dilaksanakan secara intensif agar peserta benar-benar memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan di dunia kerja maupun usaha mandiri,” jelasnya. (Ms)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id