Advetorial
Trending

Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Jantung

Banten, Sundapost.co.id – Penyakit kardiovaskular atau disebut penyakit jantung adalah istilah umum yang menyangkut penyakit dan kondisi yang bisa mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Salah satunya adalah penyakit jantung Koroner, yang merupakan penyebab umum serangan jantung, keadaan ketika aliran darah jantung terhenti secara tiba-tiba. Padahal jantung membutuhkan pasokan darah secara konstan yang disalurkan melalui arteri koroner, jika aliran atau pasokan berhenti akan mengakibatkan rusaknya otot jantung.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, data RISKESDAS Kementerian Kesehatan 2018, di Indonesia prevalensi penyakit jantung (diagnosis dokter) menurut karakteristik adalah 1.3 persen (pria) dan 1.6 persen (wanita), di Indonesia 1.8 persen. berdasarkan Aplikasi Sehat IndonesiaKu pada Januari – 19 Juni 2024 di Provinsi Banten penyandang Penyakit Jantung 10.815 orang, Jantung Koroner 4.476 orang dan penyandang Gagal Jantung 6.639 orang.

“Penyakit jantung koroner atau serangan jantung yang dikenal umum, bisa menyerang pada pria maupun Wanita, namun seringkali tidak terdeteksi pada Wanita. Serangan jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia dan dikenal sebagai sebutan pembunuh secara diam-diam. Sebutan ini dikarenakan gejalanya kerap datang tiba-tiba dan banyak terjadi dalam kasus yang parah. Penyebab serangan jantung bahkan kerap diabaikan karena dianggap sebagai kebiasaan yang susah untuk dihilangkan. Serangan jantung salah satunya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari,” terangnya.

Gejala-gejala yang ditunjukkan pria selama serangan jantung adalah sebagai berikut, Nyeri dada/dada terasa sesak seperti ditimpa “Gajah” atau “gajah” duduk di dada. Dada seperti diremas dirasakan hilang timbul atau terus-terusan secara konstan, nyeri di lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang atau ke perut, Detak Jantung cepat, gangguan di pencernaan, Sesak nafas, Pusing serta Keringat dingin.

- advertisement -

Adapun faktor resiko yang umum terjadi adalah  sebagai berikut, obesitas, merokok, Kencing manis, hipertensi, riwayat keluarga sakit jantung, sindroma Metabolik yaitu gejala tekanan darah tinggi, obesitas dan kadar gula darah dan  trigliserida yang tinggi.

Cara Mencegah Penyakit Jantung

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan dengan mengetahui berbagai pemicu penyakit jantung diatas, diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan preventif dengan menerapkan perilaku hidup sehat, rutin berolahraga, menghindari stres yang berlebihan saat berada di kantor maupun rumah, dan rutin mengkonsumsi antioksidan yang bisa didapatkan dengan makan buah dan sayur. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Deteksi dini Jantung minimal 1 kali setahun pada penderita Hipertensi dan atau Diabetes Mellitus usia ≥40 tahun dengan Elektrokardiogram (EKG) di puskesmas serta segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami mengalami gejala penyakit jantung, agar mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat,” jelas Ati. (Adv)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id