Dinas Pertanian Banten Pantau Optimalisasi Lahan Non Rawa di Carita

PANDEGLANG – Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan monitoring kegiatan optimalisasi lahan non rawa di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, sebagai langkah peningkatan produktivitas pertanian dan penguatan ketahanan pangan daerah. Monitoring ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid, bersama jajaran serta kelompok tani setempat.
Dalam peninjauan lapangan tersebut, Agus Tauchid menyampaikan bahwa kegiatan optimalisasi lahan ini merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi pertanian. Ketersediaan air menjadi salah satu faktor penting, di mana sumber air di wilayah tersebut berasal dari hulu Sungai Songkek yang kondisinya masih terjaga dengan baik.
“Air dari hulu masih terjaga, ini menunjukkan konservasi di kawasan atas masih cukup baik. Dengan ketersediaan air yang stabil seperti ini, kegiatan pertanian di Desa Sukarame bisa berjalan optimal,” kata Agus Tauchid.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan lahan oleh kelompok tani dapat membuka minimal 16 hektare lahan produktif, bahkan potensi perluasan mencapai 60 hektare. Dengan optimalisasi ini, Dinas Pertanian menargetkan indeks pertanaman (IP) di Desa Sukarame dapat meningkat hingga tiga kali tanam dalam setahun.
“Dengan dorongan yang tepat, petani kita bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Agus juga mengapresiasi kolaborasi antara kelompok tani, pendamping lapangan, dan berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan lahan.
“Output-nya sudah jelas. Manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh petani, terutama dari sisi perbaikan saluran, peningkatan ketersediaan air, serta produktivitas lahan yang semakin baik,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Dinas Pertanian Banten terus berkomitmen mendorong program optimalisasi lahan untuk memperkuat produksi pangan di tingkat kabupaten/kota.
“Kami berharap Desa Sukarame dapat menjadi contoh wilayah yang berkontribusi besar terhadap produksi padi di Pandeglang. Dengan sinergi yang baik, target peningkatan hasil pertanian sangat mungkin kita capai,” ujar Agus.
Kegiatan monitoring diakhiri dengan ajakan untuk terus menjaga kolaborasi, memperkuat semangat petani, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi serta manajemen air agar produktivitas pertanian semakin meningkat. (Adv)







