Pulang ke Tanah Kelahiran, Pangdam III/Siliwangi Tutup TMMD ke-126 di Pandeglang

Pandeglang, Sundapost.co.id – 6 November 2025 Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti Lapangan Pondok Pesantren Al-Iman, Desa Kaung Caang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih, S.E., yang lahir dan dibesarkan di Pandeglang, Banten, memimpin langsung upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025, sebuah momentum yang tak hanya menandai selesainya program pembangunan, tetapi juga simbol kembalinya seorang prajurit ke tanah kelahirannya dengan semangat pengabdian.
Sebelum pelaksanaan upacara, Pangdam III/Siliwangi didampingi Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang menerima paparan dari Dandim 0601/Pandeglang Letkol Inf Afri Swandi Ritonga, S.A.P. di Posko TMMD tentang hasil pelaksanaan kegiatan.
Dalam paparannya, Dandim melaporkan bahwa seluruh sasaran fisik dan nonfisik dapat diselesaikan 100 persen.
Sasaran fisik mencakup pembukaan dan pengerasan badan jalan, pembangunan talud, pemasangan gorong-gorong, rehabilitasi mushola, pembangunan lima titik sumur bor, dua unit MCK, satu rumah tidak layak huni (RLTH), serta penanaman 500 batang pohon.
Sementara sasaran nonfisik meliputi berbagai penyuluhan strategis seperti wawasan kebangsaan, bela negara, hukum, pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, dan pencegahan stunting yang dilaksanakan dengan dukungan lintas instansi.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mempercepat pembangunan desa serta memperkuat ketahanan wilayah.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Kosasih menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program fisik, melainkan bentuk nyata ibadah dan pengabdian TNI kepada rakyat.
“Sebagai prajurit, jabatan adalah amanah sekaligus ibadah. Kita hadir untuk melayani masyarakat, dan TMMD merupakan salah satu wujud nyata dari pelayanan dan pengabdian itu,” tegas Pangdam.
Beliau juga berpesan agar semangat gotong royong dan kebersamaan antara pemerintah daerah, masyarakat, dan TNI terus dijaga, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Upacara penutupan turut dihadiri Wakil Gubernur Banten Dr. H. R. A. Dimyati Natakusuma, S.H., M.H., Ketua BURT DPR RI H. Rizky Aulia Rahman Natakusuma, M.Sc., Bupati Pandeglang Hj. Raden Dewi Setiani, S.Sos., M.A., serta para pejabat utama Kodam III/Siliwangi.
Dari jajaran Korem 064/MY hadir Kasrem 064/MY Kolonel Inf Djohan Darmawan mewakili Danrem 064/MY Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han., yang pada waktu bersamaan melaksanakan tugas pengamanan VVIP Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kerja di wilayah Banten. Kasrem didampingi para pejabat utama Korem serta para Komandan dan Kepala Dinas Jawatan di jajaran Korem 064/MY yang turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD ke-126 di wilayah Kodim 0601/Pandeglang, baik dalam aspek koordinasi, pembinaan teritorial, maupun sinergi lintas sektor.
Hadir pula Abuya KH. Murtadho Dimyati, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pandeglang, serta mitra strategis Kodim 0601/Pandeglang dari kalangan BUMN, BUMD, dan Perbankan yang selama ini aktif mendukung kegiatan sosial dan pembangunan wilayah bersama TNI.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat yang dibacakan oleh Pangdam III/Siliwangi, ditegaskan bahwa TMMD merupakan bagian penting dalam memperkuat ketahanan wilayah sekaligus mempercepat pembangunan nasional berbasis rakyat.
“TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan, menumbuhkan semangat gotong royong, serta memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai fondasi utama pertahanan bangsa,” ujar Pangdam membacakan amanat Kasad.
Usai upacara, Pangdam bersama Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang meninjau hasil pembangunan rumah tidak layak huni (RLTH), titik sumur bor, dan badan jalan hasil TMMD, dilanjutkan silaturahmi ke kediaman Abuya Murtadho Dimyati di Cidahu.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata komitmen TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk terus bersinergi membangun dari desa, memperkuat kemandirian wilayah, serta menumbuhkan ketahanan nasional yang kokoh dan berkeadilan. (red)







