Daerah

LONGSOR DI TAMBANG AWANG BANGKAL, ESDM KALSEL PASTIKAN AKIBAT FAKTOR CUACA

BANJARBARU, Sundapost.co.id – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan memastikan, bahwa peristiwa longsor di area tambang batu gunung (galian C) di Desa Awang Bangkal Barat, Kabupaten Banjar, terjadi akibat faktor cuaca ekstrem, yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas ESDM Kalsel melalui Kepala Bidang Pertambangan, Gayatrie Agustina menjelaskan, perusahaan tambang yang beroperasi di lokasi tersebut memiliki izin usaha pertambangan (IUP) dan telah melakukan langkah cepat, setelah mendeteksi tanda-tanda potensi longsor.

“Mereka sudah melihat adanya tanda-tanda longsor sebelum kejadian. Karena itu kegiatan langsung dihentikan, karyawan dievakuasi, dan alat berat disingkirkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun kerugian,” jelasnya, Kamis (6/11).

Ia menegaskan, peristiwa longsor tersebut murni disebabkan faktor cuaca, bukan kelalaian operasional.

“Ini murni karena intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, terutama di wilayah Awang Bangkal,” ujarnya.

Terkait upaya peninjauan ke lokasi kejadian, Gayatrie menerangkan, bahwa pengawasan langsung tambang merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, sementara pihaknya tetap berkoordinasi dan meminta laporan resmi dari perusahaan.

- advertisement -

“Untuk pengecekan lokasi kami belum, karena pengawasan menjadi kewenangan Dirjen Minerba. Namun kami sudah meminta laporan resmi dari pihak KTT IUP. Bila nanti diminta untuk turun ke lapangan, kami siap melaksanakan sesuai instruksi,” katanya.

Gayatrie menambahkan, pihaknya telah mengimbau agar perusahaan menghentikan sementara aktivitas penambangan di areal seluas 5 hektare tersebut hingga kondisi cuaca kembali aman.

“Kami mengimbau agar kegiatan tambang dihentikan sementara sampai situasi benar-benar kondusif. Kalau pun tetap beroperasi, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diperhatikan secara ketat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Selasa (4/11), beredar luas di media sosial, video detik-detik longsor di tambang galian C Desa Awang Bangkal Barat. Dalam video tersebut, tampak batu dan tanah dari bahu gunung runtuh hingga menimbulkan asap debu putih tebal yang menyelimuti area sekitar dan sempat menghambat jarak pandang warga. (red)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id