DPRKP Kabupaten Serang Pastikan Penerima Bantuan Perbaikan Rutilahu Tepat Sasaran

Serang, Sundapost.co.id – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang dibawah kepemimpinan Kepala Dinas Okeu Oktaviana, ST.M.Pd dan Sekretaris Dinas Mochamad Hanafiah, ST, MT, terus berupaya mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (Rutilahu), pemberian bantuan dipastikan tepat sasaran. Selain itu DPRKP juga berupaya menuntaskan kawasan kumuh dan percepatan penyerahan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) perumahan.
Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengatakan, untuk pembangunan Rutilahu baru selesai dilakukan rekrutmen fasilitator. Kemudian tinggal dilakukan penentuan prioritas. “Kita akan tetap mengutamakan yang sudah masuk ke database kita, karena memang sesuai dengan amanat peraturan bupatinya bahwa database ini digunakan untuk penanganan Rutilahu yang menggunakan APBD,” ujarnya.
Ia mengatakan, dari dasar itu DPRKP melakukan verifikasi kembali. Alasan perlu dilakukan verifikasi kembali karena ternyata ada masyarakat yang sudah masuk database tersebut namun telah dilakukan perbaikan secara mandiri. “Kemudian ada juga yang sudah dibantu melalui bantuan CSR, terus ada juga bantuan provinsi yang belum diinformasikan ke kita. Makanya kita lakukan verifikasi-verifikasi itu, sekarang masih tahap verifikasi,” ucapnya.
Okeu mengatakan berdasarkan hasil sementara sudah ada sekitar 190 yang terverifikasi. Beberapa hal yang diverifikasi, pertama apakah rumah yang masuk database tersebut kondisinya masih seperti dulu atau tidak. Kedua kesiapan daripada si calon penerima dalam menyiapkan swadayanya. “Karena ada juga beberapa calon penerima yang ternyata swadayanya belum siap. Tidak siapnya karena mungkin belum ada support dari keluarga atau masyarakat sekitarnya, terus tabungannya juga sedikit jadi tidak bisa digunakan untuk pembangunan rumahnya,” katanya.
Sedangkan untuk total rumah yang dibangun dari APBD Kabupaten Serang tahun ini masih 200 unit. Dipastikan angka tersebut tidak terkena efisiensi. Selain itu pihaknya juga sedang mengupayakan bantuan dari provinsi. “Karena sekarang bantuan provinsi juga menurun. Informasi kemarin sih kita dapat 20 unit. Kalau dengan kementerian kita belum bisa mendapatkan kepastian Kabupaten Serang ini dapat atau tidaknya,” tuturnya.
Namun kata dia untuk data sudah dikoordinasikan dengan BPS. Sebab dari hasil rakornis program 3 juta rumah dari kementrian disampaikan bahwa untuk update data yang akan digunakan oleh kementrian agar dikoordinasikan dengan BPS Kabupaten Serang. “Kemarin sudah kita koordinasikan
terkait dengan datanya, sehingga nanti untuk menyampaikan ke pusat kita tetap menggunakan satu data yang sudah ada di kita,” ucapnya.
Okeu juga mengataka, untuk bantuan perbaikan rutilahu dari CSR saat ini pun telah menggunakan satu data. Ketika akan melakukan pembangunan tim CSR perusahaan akan melakukan koordinasi dengan DPRKP. Ia mengatakan untuk bantuan rutilahu dari APBD, rencananya dimulai pada Minggu ke dua bulan agustus. Sebab tahapannya harus menunggu hasil verifikasi terhadap 200 rumah tersebut. Sebelum dilakukan pembangunan fisik, pihaknya akan melakukan sosialisasi lebih dulu kepada calon penerima terkait apa saja hak dan kewajibannya. “Kemudian juga sosialisasi dengan masyarakat sekitarnya, dengan kepala desanya,” ucapnya.
Setelah itu baru buka rekening, kemudian diberikan uang muka 50 persen baru pelaksanaan pembangunan. Untuk proses pelaksanaan pembangunan diperkirakan sekitar 2-3 bulan. Kawasan Kumuh Okeu Oktaviana mengatakan, untuk kawasan kumuh saat ini hanya menangani delapan titik. Diantaranya yakni di Cikeusal, Waringinkurung, Anyar, Baros. Dari delapan titik tersebut ratarata luasannya yang masuk kewenangan Kabupaten Serang dibawah 10 hektare. Okeu mengatakan, di 12 titik yang ditangani, pihaknya bukan dalam rangka menyelesaikan tapi sebatas menurunkan grade yang sedang menjadi ringan. “Karena dari 7 parameter itu masih ada beberapa parameter terutama yang sedang itu 3 – 4 parameter yang masih belum terpenuhi. Makanya dengan anggaran yang ada. (Adv)