Jawa Barat
Trending

Menuju Kota Cerdas yang Tangguh, Kemenko Polkam Dorong Infastruktur Telekomunikasi dan Keamanan Siber di IKN

Bogor, Sundapost.co.id – Dalam rangka mendukung transformasi digital Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city masa depan, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) kembali menyelenggarakan rapat koordinasi guna membahas perkembangan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan sistem keamanan siber di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika, berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada 16 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian teknis seperti KemenPU, Komdigi, OIKN, BSSN, Bappenas, serta Telkom, PLN dan Icon Plus. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun kota cerdas berkelas dunia yang aman, tangguh, dan berdaulat secara digital.

Pembangunan IKN diarahkan berbasis tiga lapisan infrastruktur digital, yaitu infrastruktur pasif seperti Multi-Utility Tunnel (MUT), fiber optik, dan Base Transceiver Station (BTS); infrastruktur aktif seperti jaringan broadband dan perangkat IoT; serta lapisan aplikasi berupa layanan publik digital. Infrastruktur ini menjadi fondasi utama kota cerdas yang terkoneksi dan responsif terhadap tantangan modern.

Komitmen kuat ditunjukkan oleh pelaku industri digital seperti Telkom dan PLN Icon+, yang terus membangun jaringan backbone dan last-mile untuk menopang konektivitas digital di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Konektivitas adalah nadi utama kota cerdas. Kemenko Polkam akan terus mengawal percepatan penyelesaian jaringan telekomunikasi dasar, termasuk penataan kabel dan optimalisasi BTS, agar seluruh kawasan IKN dapat terlayani jaringan 4G/5G secara merata dan efisien,” tegas Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenko Polkam, usai rapat yang berlangsung di Bogor.

Data dari BSSN menunjukkan pada peringatan HUT RI tahun 2024 lalu, terjadi 16.362 anomali trafik siber di wilayah IKN dalam kurun waktu 10–17 Agustus. Fakta ini mengindikasikan tingginya risiko serangan yang harus diantisipasi. Sebagai langkah konkret, pembangunan Special Security Operations Center (SSOC) khusus IKN kini tengah disiapkan untuk menjadi pusat deteksi dan penanggulangan insiden siber secara real-time.

- advertisement -

Kemenko Polkam menegaskan bahwa aspek keamanan digital tidak dapat dilepaskan dari pembangunan infrastruktur digital. Keduanya harus dirancang dan dibangun secara paralel, terintegrasi, dan responsif terhadap dinamika teknologi global maupun potensi ancaman.

Dengan koordinasi lintas kementerian, Kemenko Polkam optimis IKN akan menjadi pionir kota cerdas yang aman, tangguh, dan menjadi simbol kedaulatan digital Indonesia. (Red)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id