
Jakarta – PT Jasa Raharja menjalin kerja sama manusia dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, pada Jumat, 07 Maret 2025. Kesepakatan masyarakat ini mencakup berbagai bidang, termasuk peningkatan keselamatan lalu lintas, penguatan sektor pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada, serta pengembangan sumber daya.
MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Rektor Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD. Dari PT Jasa Raharja, ikut hadir Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan dan Direktur Pemasaran PT Asuransi Jasaraharja Putera Imam Hendrawan. Sedangkan dari Unpad, turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran Prof. Rizky Abdulah, Direktur Akademik Prof. Dr. Aliya Nur Hasanah, Direktur Kerja Sama dan Alumni Kemitraan Prof. Dr. Tomy Perdana, serta Komisaris Unpad EdEx Prof. Diana Sari.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam berbagai acara menyoroti pentingnya kolaborasi PT Jasa Raharja sebagai BUMN dengan dunia akademik untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas. “Hari ini kami menyetujui kerja sama yang sudah dilakukan. Sejak awal, kami bertujuan untuk mendidik siswa. Karena memang kalau dilihat dari data terakhir, pelajar/pelajar itu masuk 34% dari korban kecelakaan. Ini sangat miris karena, satu, ini usia produktif, dan dua, ini adalah masa depan,” ujarnya.
Rivan juga mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang dilakukan PT Jasa Raharja sebagai BUMN saat ini adalah membuat kurikulum Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas untuk sekolah dasar dan menengah, yang telah disetujui oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. Ide penyusunan kurikulum ini berkaca dari Jepang, yang berhasil menekan angka fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas dengan memberikan keselamatan pendidikan sejak usia dini.
“Jumlah korban meninggal dunia 26-27 ribu orang dan angka kecelakaan 152 ribu per tahun. Ini seharusnya tidak boleh tenang-tenang saja, tidak boleh diamkan. Di Jepang pada tahun ’70-an yang meninggal di dunia berjumlah 16 ribu, lalu mereka membuat program. Dengan perubahan itu, pada November 2024, jumlah korban meninggal dunia setahunnya hanya 2.618. Ekstrem sekali perubahannya. Nah, ini harus dipikirkan, kami ingin pemanfaatan kami ada di sana. jelas Rivan.
Ia menambahkan, “Kami bersyukur atas tempat yang sangat baik dan benar ini, kami dipertemukan dengan para profesor yang ahli di bidangnya. Nanti bisa dibuatkan kerja sama yang lebih bagus, dan mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan lagi, serta membawa manfaat yang baik untuk negara ini. Sekali lagi, terima kasih.”
Rektor Universitas Padjadjaran Arief S. Kartasasmita menyambut baik kerja sama ini dan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan BUMN. “Kami akan sangat terbantu apabila praktik-praktik baik yang ada di perusahaan yang Bapak pimpin dapat menjadi bahan bagi kami, khususnya mahasiswa, dosen, dan peneliti, untuk terus mengembangkan diri serta mengamalkan ilmu yang didapat di UNPAD,” ujar Arief.
Setelah penandatanganan MoU, Direktur Utama PT Jasa Raharja dan Rektor Unpad melanjutkan pembicaraan mengenai upaya menjadikan Unpad sebagai salah satu kampus percontohan dengan tertib lalu lintas dan berkeselamatan. “Saya nanti akan ajak Korlantas, Pak, untuk melakukan persiapan kampus secara tertib lalu lintas dan berkeselamatan. Itu menarik. Jadi dibuat seperti saat kita di Singapura, kenapa bisa tertib? Nanti kita akan buat kalau tidak tertib di sini, malu. Jadi betul-betul melibatkan mahasiswanya juga,” ungkap Rivan.