Nasional
Trending

Pemerintah Anugerahkan Satyalancana Kebaktian Sosial Bagi 1.591 Pendonor Darah Sukarela 100 Kali

Jakarta, Sundapost.co.id – Pemerintah menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada Pendonor Darah Sukarela 100 kali kepada sebanyak 1.591 donor darah sukarela (DDS). Penganugerahan dilaksanakan pada Senin (05/08/2024), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat penganugerahan menyampaikan apresiasi kepada para DDS yang dinilainya sebagai pahlawan kemanusiaan.

“Pendonor darah dapat kita sebut sebagai pahlawan kemanusiaan, karena dengan sukarela dan tanpa pamrih, mereka turut menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia,” ujarnya.

Wapres mengatakan, darah sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, baik untuk menjaga kesehatan, menyelamatkan nyawa, keperluan medis, hingga membantu penanganan penyakit kronis. Oleh karena itu, keberadaan pendonor darah sangat krusial saat darah tidak dapat tersedia dengan cepat dan cukup di rumah sakit dan bank darah.

“Kehadiran donor darah sukarela atau DDS memberikan manfaat tidak hanya bagi pendonor namun juga bagi orang yang menerima darah. Setetes darah dapat memberikan harapan dan semangat bagi mereka untuk kembali sehat dan beraktivitas seperti semula,” ujarnya.

Dilansir dari siaran pers Palang Merah Indonesia (PMI), Satyalancana Kebaktian Sosial merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada para pendonor darah atas dedikasinya berdonor darah 100 kali.

- advertisement -

Dalam penganugerahan kali ini, sebanyak 1.591 DDS 100 kali periode donor 2019-2020, yang terdiri dari 1.523 laki-laki dan 68  perempuan. Para pendonor berasal dari 26 provinsi dengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah pendonor 100 kali terbanyak, yaitu di atas 600 orang.

Di antara para penerima penghargaan adalah Darmopawiro (76 tahun) dari Jawa Tengah sebagai pendonor tertua dan Yunus Effendi (43 tahun) dari Jawa Timur sebagai pendonor termuda. Selain itu, Gindo Panggabean dari Sumatera Selatan tercatat sebagai pendonor terbanyak dengan 164 kali donor. Sementara itu, terdapat juga DDS 100 kali termuda Apheresis yaitu Rachmat Hidayat (29 tahun) dari DKI Jakarta (161 kali) dan pendonor darah terbanyak Apheresis yaitu I Putu Gede Suartika dari Bali dengan 212 kali berdonor. (Red)

 

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id