Warga Miskin Naik, DPRD Kota Serang minta Anggaran Alihkan ke Penanganan Kemiskinan
Kota Serang, Sundapost.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menyoroti angka kemiskinan di Kota Serang mengalami kenaikan.
Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Muhammad Farhan Aziz mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan di Kota Serang bertambah.
“Kondisinya Kota Serang ini secara geografis tidak terlalu menguntungkan, ini harus diakui. Kita dihimpit oleh Kabupaten Serang, jadi wilayah potensial itu dimiliki oleh Kabupaten Serang,” kata Farhan, Senin 30 September 2024.
Selain itu, PAD Kota Serang juga dianggap masih kecil. Sehingga, intervensi untuk mengatasi kemiskinan masih cukup kesulitan.
Menurut Farhan, Pemkot Serang harus bisa mengefisiensikan anggaran yang tidak jelas, dan dialihkan ke penanganan kemiskinan.
“Seharusnya pemerintah daerah bisa efisiensi anggaran. Seperti hal berbau administratif itu harus dieliminir (singkirkan-red). Kita harus fokus pada pengentasan kemiskinan,” jelas Farhan.
Farhan mencontohkan, Presiden Jokowi sempat menegur soal anggaran stunting sebanyak Rp10 miliar, namun dihabiskan untuk rapat-rapat yang tidak jelas. Penggunaan anggaran untuk menyasar ke masyarakat secara nyata justru sangat kecil.
“Jangan hanya tersekat pada hal formalitas dan repetitif (pengulangan,red) saja. Itu yang saya kritik,” kata Farhan.
Farhan menuturkan, Pemkot Serang harus peka dalam penyelesaian kemiskinan di Kota Serang.
“Kalau misalkan mau jangka pendeknya diberi bantuan sosial. Kalau misalnya jangka menengahnya dia diberi insentif ekonomi berupa vocher dan lainnya,” tutur Farhan.
Tetapi, apabila Pemkot Serang ingin pengentasan kemiskinan ini berupa jangka panjang, Farhan meminta agar Pemkot Serang membuka akses pendidikan dan kesehatan seluas-luasnya untuk masyarakat Kota Serang.
“Itu kan ada staging dalam development (menguji-red). Maksud saya rencana kerja dan rencana strategis yang dibuat secara maksimal,” kata Farhan.
Diketahui, pada tahun 2022 penduduk miskin di Kota Serang berada di angka 42.560 penduduk, atau secara presentase sebesar 5,94 persen.
Kemudian di tahun 2023 mengalami peningkatan di tahun 2023, sebesar 44.990 penduduk atau sebesar 6,20 persen secara presentase. Artinya, terdapat penambahan sebanyak 2.430 penduduk miskin dalam setahun.
