Serang, Sundapost.co.id – Perhelatan pembukaan acara Festival Budaya Surosowan (FBS) 2023 yang di gelar oleh BPK VIII sukses digelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 12-15 oktober 2023 bertempat di Taman Kesultanan Banten. Yang dibuka secara bersama oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ph. D, dan PJ Gubernur Banten Dr. Almuktabar, M. Sc yang di dampingi oleh Kepala BPK VIII wilayah Banten dan DKI Jakarta Lita Rahmiati, S.Sos. M.P.P.
Sebagai penutup acara pembukaan, pertunjukan Dramatari Bale Kambang Tasikardi menjadi pusat perhatian para tamu undangan dan penonton yang hadir di acara pembukaan FBS 2023. Pertunjukan tersebut merupakan hasil kurasi Proposal Kegiatan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2023 yang diadakan oleh BPK VIII diusulkan secara perseorangan atas nama Yogi Hadiansyah, M.Pd, sekaligus menjadi Sutradara pada pertunjukan Dramatari Bale Kambang Tasikardi.
Yogi Hadiansyah menuturkan “Dramatari ini sengaja diangkat untuk memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat, terkait situs Danau Tasikardi yang sulit di jangkau oleh masyarakat. Baik dari segi ceritanya ataupun situsnya. Saya berharap dengan pertunjukan ini masyarakat bisa berimajinasi dan merasakan melalui alur cerita yang disuguhkan baik itu fungsi Bale Kambang Tasikardi ataupun Visual Ilustrasi bangunan pada masa kejayaannya.
Dramatari Bale Kambang Tasikardi di bagi menjadi 3 Babak. Pertama Kesedihan Ibunda Ratu Ayu Kirana di keraton Surosowan pasca meninggalnya suami tercinta Maulana Hasanuddin. Kedua proses pembangunan Kaputren Bale Kambang Tasikardi. Dan ketiga penyambutan tamu di Bale Kambang Tasikardi.
Terimakasih kepada BPK VIII yang sudah memfasilitasi pertunjukan ini, tidak lupa kepada para sponsor pendukung diantara Kebon Sora, Wini Art Production, DPD Aseti Banten, Ruang Cinema, Sasenda, Paguyuban Pasundan Banten, YO Dance Studio, Museum Pusaka Banten, Dindikbud Kabupaten Serang, serta semua pihak yang telah membantu dalam proses pertunjukan Dramatari Bale Kambang Tasikardi, terimakasih atas energi positifnya dalam membangun ekosistem Kebudayaan di Provinsi Banten. (YH)
