Pemkot Tangerang Percepat Penurunan Risiko Stunting, Fokus pada Pencegahan dan Intervensi

Tangerang, Sundapost.co.id– Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang keempat di Ruang Al Amanah, Puspem Kota Tangerang, Rabu (19/11/25).
Rakor ini merupakan evaluasi dan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta elemen masyarakat untuk mengukur capaian dan memperkuat intervensi terhadap data risiko stunting di Kota Tangerang.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian menjelaskan, upaya penurunan stunting dilakukan secara holistik dengan fokus pada pencegahan dan intervensi keluarga berisiko stunting.
Program unggulan dan intervensi yang dilakukan seperti Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tim Pendampingan Keluarga, Intervensi KB dan Kesehatan Reproduksi, Mini Loka Karya dan Koordinasi Lintas Sektor serta Fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Berdasarkan data awal 2024, terdapat 30.980 keluarga berisiko stunting dengan 10 indikator risiko. Setelah intervensi yang kami lakukan, estimasi penurunan pada semester I sudah mencapai sekitar 5.000 keluarga, sehingga tersisa 25.055,” jelas
Ia menambahkan, akumulasi penurunan ini konsisten hingga semester II, diperkirakan total keluarga berisiko stunting akan turun hingga 10.000. Data ini merupakan estimasi mandiri yang diharapkan linear dengan data yang akan dirilis oleh pemerintah pusat.
“Harapan kita semua pasti sama, angka stunting ini terus semakin turun. Periode 1.000 HPK adalah kunci utama untuk menghilangkan risiko stunting,” ucapnya.
Intervensi pencegahan ini merupakan langkah proaktif Pemerintah Kota Tangerang untuk memastikan generasi tumbuh sehat, cerdas dan produktif. (Mk)







