Advetorial
Trending

Kemendikbudristek Sosialisasikan Cagar Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan

Kota Serang,Sundapost.co.id – Kemendikbudristek Mengadakan Sosialisasi Cagar Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan di Hotel Horison Serang, (20/06/2023).

Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Banten Drs. H. Dendi Hamadani, M.Si, Kasat Binmas Polresta Serkot Kompol Edi Susanto,S.H,M.M mewakili Kapolresta Serkot Kombes Pol Sofwan Hermanto. S.I.K.,M.H.,M.I.K.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku dan bahasa yang kita miliki dari Sabang sampai Papua. Cagar budaya, situs dan artepak banyak terdapat di Provinsi Banten sebagai bukti sejarah perjuangan dalam mendukung kemerdekaan NKRI dan di banten juga  terdapat suku baduy yang hingga kini memiliki warisan  budaya berbentuk tenun baduy yang sudah mendunia.

Balai Pelestarian Budaya wilayah 8  di Provinsi Banten dalam rangka sosialisasi  dengan tema “Cagar Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan” mengundang dari berbagai unsur mulai dari instansi pemerintah se Kab/Kota Provinsi Banten, Komunitas Pelestari Cagar Budaya, Pelaku Budaya, Seniman, Akademisi dan Bidang terkait dengan kebudayaan sebanyak 100 peserta.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. Masyarakat dan pelaku budaya lainnya dapat memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya serta dampak positif yang dapat diberikan kepada identitas budaya dan pariwisata lokal ujar Lita Rahmiati,S.Sos.MPP sebagai Kepala BPK VIII.

Arah dan Kebijakan Kebudayaan tahun 2023 di sampaikan langsung “Direktur Perlindungan Kebudayaan ” Judi Wahjudin,S,S.,M.Hum  menjelaskan dalam materinya  melalui Kegiatan sosialisasi dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian cagar budaya.

- advertisement -

Masyarakat dapat terlibat dalam program sukarela, penelitian budaya, atau menjadi anggota komunitas lokal yang berperan dalam pemeliharaan dan pengembangan objek-objek budaya.

Pengembangan Kebudayaan Lokal di terapkan melalui Sosialisasi cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan juga dapat mendorong pengembangan kebudayaan lokal.

Dengan memperkenalkan dan mengapresiasi cagar budaya, masyarakat dapat memperkuat identitas budaya mereka sendiri dan mempromosikan kekayaan budaya lokal di tingkat regional, nasional, atau internasional.

Sedangkan untuk Peningkatan Pariwisata Budayadapat melalui  Kegiatan sosialisasi yang efektif dapat berdampak pada peningkatan pariwisata budaya.

Potensi parawisata budaya di Banten cukup banyak baik wisata religius, wisata museum maupun  wisata kearifan lokal. Dengan meningkatnya kesadaran dan apresiasi terhadap cagar budaya, wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi objek-objek budaya tersebut, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas setempat.

Secara literasi objek  lokal ada 2 jenis budaya benda dan budaya non benda, salah satunya budaya non benda adalah kebudayaan yang menghasilkan produk tidak dalam bentuk benda sedangkan budaya benda  merupakan kebudayaan yang merujuk pada benda bendasalah satunya patung atau di Banten khususnya di Tangerang ada kerajinan tradisonal topi bambu dapat memiliki nilai budaya karena hampir 200 tahun saat ini masyarakat tangerang membuat kerajinan topi bambu.(ADV)

Rekomendasi untuk Dibaca

Sundapost.co.id